==========================================
Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bertambah
lagi daftar tumbuh-tumbuhan yang bersifat fitoremediasi terhadap racun atau
polutan, utamanya di darat, selain yang telah BPG tulis pada berbagai artikel
yang telah lalu. Dan, kini giliran Beluntas
yang mampu menyerap berbagai polutan logam.
==========================================
Baluntas dan Bau Badan
Sejak dahulu Beluntas Conyza foliolosa begitu masyhur sebagai penghalau bau badan, mulut, dan peluruh keringat (diaforentik). Caranya juga cukup simpel, dikonsumsi mentahan/lalapan (salad) begitu saja, atau dibuat urap-urap (steam), atau diminum air rebusannya, atau meminum jamunya (juice) yang biasanya ditambahkan kencur. Bagi orang yang tinggal di perkotaan tentu saja akan menjadi terkendala tersendiri, karena Baruntas sudah tidak dijumpai lagi di sana. Tetapi kini sudah tidak perlu khawatir lagi, karena telah beredar kemasan praktisnya seperti teh celup. Bahkan, insya Allah, juga akan diindustrikan sebagai parfum (deodorant spray).
Luntas dan Pengobatan Tradisional
Lamutasa memang memiliki kegunaan herbal yang
banyak. Dalam pengobatan tradisional di berbagai negara, Beluntas digunakan
sebagai penurun panas/demam (antipiretik), obat batuk, diare,
meningkatkan
nafsu makan (stomakik),
melancarkan
pencernaan, kegemukan, nyeri tulang, sakit pinggang, keputihan, cacar, luka. astringent, diaphoretik atau tonik.
Rebusan
daun/pucuknya
(baik dengan akarnya atau tidak) bermanfaat sebagai obat demam, meredakan asma,
sakit kepala, rematik,keseleo, sakit pinggang/encok, TBC, disentri, pencernaan
terganggu, penyakit kulit, kudis, atau sebagai terapi aromatik/rileksasi
untuk mandi.
Jamu/ekstrak
Lenabou yang telah dicampur dengan
bahan-bahan lain digunakan sebagai obat disentri, bisul, badan lemah pasca
diare, dan luka.
Daun
yang ditumbuk dan dicampur dengan lilin tawon dan minyak jarak untuk membalut anggota
badan yang patah/retak.
Akar
yang dicampur dengan bahan-bahan lain untuk obat sakit rematik.
Marsh
Fleabane dan Kegunaan
Herbal berdasar Studi dan Penelitian
Selain manfaat herbal tradisional yang telah dikenal luas, berbagai studi dan penelitian juga menyatakan bahwa Beluntas Conyza indica masih memiliki kemanfaatan lain yang luar biasa. Senyawa myricetin, quercetin, dan kaemferol pada daun Beluntas dapat melindungi hati dari kerusakan, serta sebagai obat dari penyakit yang pernah diderita petinju legendaris, Mohammad Ali, yakni alzheimer (kerusakan syaraf otak).
Manfaat
luar biasa dari Beluntas ini dimungkinkan karena adanya senyawa flavanoid,
tanin, alkaloid, terpenoids, minyak atsiri, asam amino (leusin, isoleusin, triptofan,
treonin), dan juga natrium, lemak, magnesium, kalsium, fosfor,
besi, vitamin A, serta C.
Senyawa
fitokimia (tannin, fenol, flavonoid, sterol, dan alkaloid) dipercaya menjadi sumber
antioksidan dan antibakteri yang dapat digunakan sebagai penghilang bau badan, pengawet makanan dan obat. Sedangkan minyak esensial/asiri-nya berguna sebagai antimikroba
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, jamur patogen Microsporium gypseum dan Candida albicans, atau nonpatogen Pithium ultimum dan Xanthomonas campestris.
Akar Beluntas juga dapat
dipergunakan sebagai pengobatan herbal karena mengandung zat kimiawi flavonoida,
tannin, pterocaptriol,
dan lainnya.
Indian
Sage dan Prospek
Ekonomi
Meskipun manfaatnya luar biasa dan memiliki prospek ekonomi (industri) yang cerah, namun belum banyak yang menekuninya. Hingga kini BPG belum pernah mendapatkan informasi mengenai perkebunan Beluntas. Erigeron denticulatus ditanam hanya sebagai tanaman sampingan di perkebunan maupun pedesaan. Meskipun tahan terhadap kekeringan maupun kondisi tanah yang buruk, tetapi Baccharis indica juga mudah terserang penyakit. Salah satu yang sering dijumpai adalah Bintil Daun.
Indian
Pluchea dan Morfologi
Indian Fleabane dan Perbanyakannya
Dengan cara stek dan pesemaian biji. Hanya saja karena pada Lamutasi budidaya jarang yang sampai berbunga akibat tunas atau pucuk-pucuk mudanya yang selalu dipetik, maka dengan stek tanaman merupakan cara yang lebih pas dan memiliki kelebihan dibanding perkecambahan biji, yakni pertumbuhan yang lebih cepat, sehingga masa untuk dipanen juga lebih singkat.
Indian
Camphorweed dan Habitat
Tidak mensyaratkan kondisi tanah tertentu dan bahkan mampu tumbuh pada kondisi tanah yang buruk
hingga area bersalinitas. Kondisi lingkungan habitatnya juga bermacam-macam,
seperti tanah berlumpur, rawa-rawa, tepi sungai, bukit pasir, area
pesisir atau pantai, pinggir jalan, area bakau/mangrove, padang rumput, dan
lain-lain. Bahkan Plucheacea folium juga
mampu tumbuh secara litofit, yakni pada tanah yang keras dan berbatu.
Di
pedesaan tanaman ini sering dijadikan sebagai tanaman pagar
atau bahkan dibiarkan tumbuh meliar di area persawahan, tepi sungai (saluran
air), atau di tanah-tanah kosong, maupun area terbuka lainnya.
Lenabou dan Potensi sebagai Invasive Species
Di
wilayah Pasifik, skornya sebagai tumbuhan invansif mencapai level 11 (tinggi).
Seharusnya Beluntas memang bukanlah tumbuhan invansif yang ‘ganas’ karena tidak
memiliki zat-zat kimiawi yang hebat seperti Bandotan, atau memiliki karakter kompetitif.
Namun karena mudahnya beradaptasi dengan lingkungan yang buruk sekalipun,
kehadirannya tetap sebagai kompetitor dan membawa pengaruh yang kuat dari suatu
koloni. Percabangannya yang banyak dan menjulur akan menghalangi
spesies-spesies kecil yang ada di sekitarnya. Semak atau belukarnya akan
mendominasi suatu area. Semaknya yang berada di rawa-rawa juga akan mengganggu
habitat dari burung-burung air.
Baruntas dan Native
Asia (Bangladesh, Kamboja, China, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Philipina, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam), dan Australia
Plucheacea
radix dan Asosiasi
Alamiah
- Coccus viridis yang memakan habitusnya.
- Semut Pheidole megacephala, melindungi Baccharis indica dari serangan para serangga
- Sering diserang penyakit Bintil Daun
- Kupu-kupu: bunga dari familia Asteraceae memang disukai kupu-kupu karena biasanya dalam satu tangkai terdapat puluhan bunga-bunga sejati yang berukuran kecil-kecil. Beberapa kupu-kupu yang rajin menyambangi bunga Conyza corymbosa di antaranya Catopsila pomona, Appias sp., dan juga Skippers.
- Ulat ngengat Lobesia rhombophora
Catatan:
- Masih banyak kegunaan lain dari Beluntas. Namun BPG pikir untuk sementara artikel ini sudah mencukupi. Selain khawatir artikel akan mubazir tidak terbaca (karena panjangnya), juga banyak istilah-istilah biologi yang tidak BPG pahami, sehingga tidak semuanya diulas.
- Nama sinonim / other scientific names dari spesies termaksud terdapat dalam isi artikel ditulis dengan huruf italic/miring.
Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh